Sunday, December 20, 2009

AND'S DOOM

Aku adalah angin yang berbicara kepada para roh rekan-rekan seperjuangan sang Sowl...

Dengarkanlah nyanyian si Haart yang dituntun Brein melalui alunan irama permainan harpanya yang dengan perantaraan angin mengalir menyusuri lorong-lorong di kota Haartstadt...Tak terbendung!...Perpaduannya menghantam dengan keras punggung sang Dan...

Dan dengarkanlah juga pidato si Brein yang berapi-api yang disusunnya bersama dengan Haart kekasihnya itu dengan perantaraan kalbu yang memecah kesunyian jalanan kota Breinstaadt...Hentakan suaranya membumi-hanguskan tubuh sang Dan...

Mereka sejoli...seperti si Anglo dan si Saxon...

Haart mendekap Brein lalu menarilah mereka sambil berjinjit-jinjit mengikuti irama scerzo yang dilantunkan para roh dengan langkah yang cepat sambil bergandengan tangan meniti puing-puing reruntuhan penggalan tubuh sang Dan yg tadinya berdiri kokoh...angkuh...

Will...si hantu itu...Ia terus bertindak...kasihan...Ia seperti raja-raja di Eropa yang bertempur dalam Perang Salib...Ia seperti gajah...Ia masih terus sibuk merobohkan dengan palu sisa-sisa tubuh sekarat sang Pembagi Dua Alam...Haartstadt dan Breinstadt...

Sementara sang Sowl mengamati ketiganya dari tengah-tengah kerumunan roh dengan sorot mata yg berbinar...Suaranya mulai kembali terdengar sesaat sebelum sebuah senyuman tertoreh di wajahnya..."Hmm..."

Ini adalah kata-kata yang mendahului kata Selesai dalam kisah ini...sekaligus mengawali adeganku di dunia angin...

Aku harus membawa pulang si hantu...

Selesai